Puasa Ramadhan : Syarat, Rukun, Yang Membatalkan Puasa

Puasa Ramadhan - Berbincang mengenai Puasa langsung terbesit di pikiran kita yakni menahan lapar serta haus dari mulai waktu imsak sesudah saur sampai bedug magrib berbunyi. Tidak salah memang itulah yang paling gampang diingat mengenai puasa.

Akan tetapi,  jika ditelaah lebih jauh lagi, akan diketahui bahwa puasa tidaklah cukup sebatas ungkapan tersebut di atas. Ada tatacara pokok serta penting sesuai yang sudah diatur oleh syari'at serta mesti dipatuhi agar ibadah puasa kita benar - benar menjadi sah. Tata cara itu mencakup syarat, rukun serta larangan melaksanakan hal - hal yang dapat membatalkan puasa itu sendiri. Juga ada bermacam aturan yang bersifat batiniyah yang mesti diperhatikan supaya puasa yang dikerjakan tidak menjadi sia - sia atau tidak mendapat fadhilah sama sekali.

Untuk itu pada artikel kali ini saya akan menguraikan mengenai syarat, rukun serta beberapa larang untuk orang yang berpuasa bulan ramadhan.



Puasa Ramadhan : Syarat, Rukun, Yang Membatalkan Puasa


Syarat wajib Puasa Bulan Ramadhan 

Pengertian syarat yaitu perkara yang wajib dipenuhi serta berlaku terus menerus. Dalam kaitannya dengan puasa ramadhan, syarat wajib puasa ialah perkara yang wajib dipenuhi mulai sebelum melaksanakan puasa sampai selesainya puasa ( ketika berbuka ). jumlahnya ada 4 :

1. Islam, baligh ( dewasa ), Hanya yang beragama islam yang diwajibkan melaksanakan puasa ramadhan.
2. Berakal, bagi orang gila, penyandang epilepsi  tidak diwajibkan melaksanakan puasa ramadhan.
3. Mampu secara fisik, Orang yang gak mampu melaksanakan puasa ramadhan disebabkan sakit atau memang sunguh - sunguh lemah fisik ( dalam arti jika dipaksakan berpuasa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau mengakibatkan kematian ), untuk itu tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa ramadhan.
4. Suci dari hari dan nifas, Bagi wanita yang mengalami datang bulan atau haid serta yang sedang nifas, tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa ramadhan. Namun dia wajib untuk qadha, atau mengganti puasa di kemudian hari.

Rukun Puasa Ramadhan

Rukun puasa yaitu teknis yang mesti dilaksanakan bagi orang yang berpuasa di bulan ramadhan sreta tidak boleh ditinggalkan sama sekali.
  1. Niat pada waktu malam hari. Sekali lagi, niat puasa ramadhan wajib dilaksanakan pada malam hari. Jika meninggalkan niat pada malam hari entah karena lupa atau sengaja maka puasanya tidak dibilang sah serta wajib mengulangnya setelah puasa usai.
  2. Imsak yakni menahan diri serta meninggalkan hal - hal yang dapat membatalkan puasa dari mulai waktu fajar sampai terbenamnya matahari atau magrib.

Larangan atau hal yang Membatalkan Puasa

Diluar syarat serta rukun mesti dipenuhi, ada hal - hal yang mesti ditinggalkan bagi orang yang berpuasa, sebab jika dilakukan, maka puasanya menjadi batal. Dan larangan  berlaku juga untuk puasa - puasa  selain puasa ramadhan.
  1. Makan dan minum dengan sengaja meskipun sedikit. Jika makan dan minumnya dalam keadaan lupa maka puasanya tetap sah dengan syarat begitu teringat bahwa dia sedang puasa dia tidak meneruskannya.
  2. Melakukan hubungan suami istri dengan sengaja. Jika melakukannya dalam keadaan lupa, maka tidak membatalkan puasa dengan syarat begitu teringat bahwa dia sedang puasa tidak meneruskan lagi. Mungkinkah melakukan hubungan suami istri dalam kondisi atau keadaan lupa ?
  3. Muntah - muntah dengan sengaja. Termasuk kategori sengaja yakni ceroboh. Contoh : telah menjadi kebiasaan kalau naik bis pasti mabuk serta muntah. Kenapa dia naik bis dan akhirnya muntah maka dari itu puasanya batal.
  4. Memasukan suatu benda ke dalam bagian tubuh yang berlubang secara sengaja seperti hidung, kedua telinga, mulut, qubul serta dubur pria maupun wanita, lubang pembuangan atau dubur. Termasuk kategori yang ceroboh. Contoh : sudah menjadi kebiasaan jika berenang pasti ada air yang masuk ke telinga atau hidung serta mulut. Kok kemudian dia berenang dan telinga, hidung atau mulutnya benar - benar kemasukan air maka dari itu puasanya menjadi batal.
  5. Memasukan obat melalui dubur, Mengeluarkan sperma dengan sengaja seperti halnya onani serta masturbasi. Kalau keluarnya sperma disebabkan mimpi basah maka tidak membatalkan puasa sebab tidak ada unsur kesengajaan.
  6. Keluar darah haid atau nifas bagi wanita
  7. Hilang akal karena gilam epilepsi
  8. Murtad yakni keluar dari agama islam baik secara ucapan, tindakan ataupun batin.

Demikian uraian di atas tentang Syarat, Rukun, Yang Membatalkan Puasa. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi serta menambah pengetahuan dalam hal menjalankan puasa. Terima  kasih.

Advertisements